5 Langkah Mudah Untuk Mendapatkan Kontrakan Murah Di Jogjakarta!

Yogyakarta atau kota yang lebih akrab disebut Jogja memang punya banyak sisi menarik yang tak pernah bosan untuk dibahas. Apalagi dari segi pariwisata, di mana Jogja menawarkan banyak pilihan wisata yang menarik mulai dari wisata alam, wisata kuliner, hingga wisata budaya. Tak cuma itu, kelebihan Jogja yang kerap jadi perbincangan adalah biaya hidupnya yang murah.


Namun seperti provinsi lainnya, Jogja mengalami perubahan dari waktu ke waktu. Apalagi Jogja memiliki keunggulan dari aspek pariwisata. Hal ini membuat kota gudeg tak lepas dari dampak modernisasi. Hotel, mall, restoran, hingga kedai kopi dan kafe keninian menjamur di sudut-sudut Jogja. Jadi tak heran jika orang yang pernah merasakan langsung kehidupan di Jogja yang semakin modern beranggapan kalau hidup di Jogja tidaklah teramat murah seperti anggapan orang pada umumnya.

Hingga saat ini memang tak sulit menemukan makanan murah di Jogja. Bahkan satu lembar uang 10 ribu saja masih cukup untuk satu kali makan di angkringan atau warung burjo. Dan memang seringkali orang menyebut Jogja sebagai kota dengan biaya murah karena terpaku pada harga makanannya. Tapi jika kita mencari kontrakan di sana, rata-rata harga sewanya tidak jauh berbeda dengan kontrakan di kota-kota besar lainnya.

Umumnya, orang-orang tidak tertarik menetap di Jogja untuk mencari pekerjaan. Pasalnya, standar gaji di Jogja terbilang rendah hanya jatuh di angka Rp 1,7 juta-an. Berbeda sekali dengan standar gaji kota besar lainnya, seperti Jakarta, Bekasi, dan Bandung yang mencapai Rp 3 juta bahkan lebih. Tapi karena banyak kampus-kampus unggulan, setiap tahunnya ribuan pelajar dari berbagai daerah di Indonesia datang ke Jogja untuk melanjutkan pendidikan. Meskipun beberapa kampus menyediakan asrama, bisnis kos atau kontrakan di Jogja selalu laris. Kos atau kontrakan banyak dipilih karena peraturannya lebih longgar dan sistem pembayarannya lebih fleksibel daripada asrama.

Harga sewa asrama umumnya berkisar Rp 500 ribu per bulan dan sistem pembayarannya tahunan. Sementara harga kos lebih bervariasi. Kamar kos standar ditarif per bulannya mulai dari Rp 500 ribu hingga Rp 700 ribu-an, tergantung lokasi, fasilitas, dan ukurannya. Tapi rata-rata kamar kos standar mahasiswa di Jogja sudah dilengkapi kasur dan lemari.

Selain kos standar, kos eksklusif dengan fasilitas super lengkap juga menjamur di Jogja. Kos semacam ini rata-rata harga sewanya Rp 1,5 juta-an per bulan. Tak cuma springbed dan lemari, fasilitas lain yang disediakan antara lain televisi, Wi-Fi, pendingin udara, hingga kamar mandi shower dan kloset duduk serta water heater. Sebetulnya harga itu tidak jauh berbeda dengan standar harga kos ekslusif di Bandung maupun Jakarta.

Tapi jika sedikit lebih berusaha, memang masih ada yang menyewakan kamar kos sederhana dengan biaya sewa Rp 300 ribu-an. Hanya saja, kondisi dan fasilitas yang disediakan pemilik mungkin benar-benar seadannya. Kita juga mungkin harus membawa kasur dan lemari sendiri karena kos murah seperti itu biasanya berupa kosongan.

Untuk menyiasati harga sewa kos yang cukup mahal, tak sedikit mahasiswa yang memilih untuk menyewa rumah kontrakan yang dibayar secara tahunan. Pada umumnya mahasiswa menyewa rumah kontrakan dengan cara bayar patungan beberapa orang. Dan kontrakan Jogja juga pada kenyataannya tidak murah-murah amat. Sekarang ini, rumah kontrakan Jogja rata-rata dibanderol dengan tarif sewa mulai dari 10 juta per tahunnya.

Jika ingin kontrakan yang lebih murah, Anda bisa mencarinya ke daerah pinggiran. Di sana masih besar kemungkinan Anda untuk menemukan rumah kontrakan dengan tarif sewa yang lebih murah. Dan jika sekarang ini Anda sedang mencari kontrakan murah tapi nyaman di Jogja, simak langkah-langkahnya di bawah ini:

1. Tetapkan anggaran sewa sesuai kemampuan

Tetapkan anggaran untuk biaya kontrakan sesuai kemampuan. Biaya kontrakan yang mahal bisa memberatkan. Selain itu, rumah kontrakan ada yang menerapkan sistem bayar bulanan dan ada pula yang sistem bayarnya tahunan. Jika dihitung-hitung, kontrakan tahunan biasanya lebih murah. Tapi bagaimanapun pilihlah yang sesuai kemampuan dan keadaan. Jika Anda hanya mampu membayar per bulan, kontrakan bulanan pun tak masalah. Anda juga jadi lebih fleksibel dan leluasa mencari kontrakan baru jika tidak betah.

2. Mencari lewat internet

Situs listing atau jual beli properti semakin menjamur. Bahkan cukup banyak dari menyediakan fitur pasang iklan gratis. Hal ini menjadi win-win solution bagi pemilik maupun penyewa rumah kontrakan. Pemilik diuntungkan karena semakin besarnya jangkauan untuk mempromosikan rumah kontrakannya. Sementara penyewa juga dimudahkan untuk mencari rumah kontrakan lewat gadget tanpa harus ke luar rumah.

Apalagi situs-situs listing properti saat ini semakin lengkap. Didukung pula dengan fitur-fitur canggih yang memudahkan pencarian. Misalnya filter harga, lokasi, dan fasilitas tertentu. Jadi yang akan ditampilkan hanyalah iklan yang sesuai dengan filter yang diatur oleh pencari.

3. Survei langsung

Jika sudah menemukan beberapa rumah kontrakan incaran, sebaiknya langsung survei dan bertemu langsung dengan pemilik. Bandingkan antara satu rumah kontrakan dengan rumah kontrakan lainnya, dan pilihlah mana yang paling baik, entah itu dari segi harga, lokasi, maupun fasilitasnya. Telitilah dalam memeriksa kondisi bangunan dan fasilitas-fasilitasnya. Apakah ada genteng bocor? Apakah kamar mandinya bermasalah? Apakah rawan banjir?

4. Tidak kumuh

Hindari lingkungan rumah kontrakan yang kumuh. Meski murah, kontrakan di pemukiman kumuh membawa berbagai dampak negatif. Seperti sanitasi lingkungan buruk yang berpengaruh pada kondisi kesehatan, hingga premanisme yang meresahkan. Jika menemukan kontrakan murah tapi kumuh, lebih baik cari alternatif kontrakan lain yang lebih bersih yang lebih layak huni.

5. Lingkungan aman dan kondusif

Selain bersih, lingkungan yang aman dan kondusif juga penting karena akan berpengaruh pada kenyamanan Anda selama menempati rumah kontrakan. Tak banyak bisa diharapkan ketika menyewa rumah kontrakan murah. Namun setidaknya carilah rumah kontrakan Jogja di daerah yang tidak rawan kriminalitas, seperti pencurian dan kerusuhan.

Jika di sekitar rumah kontrakan Anda sering terjadi kasus pencurian, tentu hal itu memicu keresahan. Begitu pula jika di sana sering terjadi kerusuhan antar warga, hal itu semakin membuat tak betah. Pasalnya, Anda mungkin menjadi sulit untuk beristirahat dengan tenang.

Postingan populer dari blog ini

Tinggal Sendirian Sering Bangun Telat? Ini Dia 5 Tips Jitu Supaya Bisa Bangun Pagi

Super Cantik! Pantai-Pantai Tersembunyi di Gunung Kidul – Jogja

Baru Pertama Kali Ke Jogja? Ini Dia Spot Nongkrong yang Nyaman Bersama Teman